Rumor Hasselblad X2D II: Apa yang Diharapkan dari Penerus X2D 100C?
90
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Hasselblad, berbagai spekulasi
muncul mengenai fitur dan peningkatan yang kemungkinan akan dihadirkan
dalam X2D II. Artikel ini akan membahas berbagai rumor dan ekspektasi
mengenai kamera ini serta bagaimana ia dapat bersaing dengan
kompetitornya di pasar medium format.
1. Peningkatan Sensor dan Resolusi

Hasselblad X2D 100C hadir dengan sensor 100MP yang menawarkan detail
luar biasa dan rentang dinamis tinggi. Namun, beberapa rumor menyebutkan
bahwa X2D II dapat membawa sensor resolusi lebih tinggi, mungkin
mendekati 150MP atau lebih, untuk lebih bersaing dengan kamera medium
format lain seperti Fujifilm GFX 100 II.
Jika Hasselblad tetap menggunakan sensor 100MP, peningkatan bisa datang
dalam bentuk prosesor gambar yang lebih cepat dan ISO lebih tinggi, yang
memungkinkan performa lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.
2. Autofokus yang Lebih Cepat dan Akurat

Salah satu kelemahan terbesar X2D 100C adalah autofokus yang relatif
lambat dibandingkan kamera mirrorless full-frame. Hasselblad selama ini
dikenal lebih fokus pada kualitas gambar daripada kecepatan, tetapi
pasar kamera medium format kini semakin kompetitif.
Diharapkan X2D II akan menghadirkan sistem autofokus phase-detection
(PDAF) yang lebih canggih, mirip dengan yang digunakan pada Fujifilm GFX
100S II, yang memungkinkan penguncian fokus lebih cepat dan akurat,
terutama untuk subjek bergerak.
3. Performa Cahaya Rendah yang Lebih Baik

Sensor besar medium format memang unggul dalam menangkap detail dan
warna, tetapi sering kali mengalami kesulitan dalam situasi cahaya
rendah. Jika Hasselblad dapat meningkatkan ISO maksimum dan mengurangi
noise pada ISO tinggi, X2D II akan menjadi pilihan yang lebih baik bagi
fotografer yang sering bekerja dalam kondisi minim cahaya.
Selain itu, pengenalan IBIS (In-Body Image Stabilization) yang lebih
baik akan membantu pengguna mendapatkan gambar tajam meskipun memotret
handheld dalam kondisi cahaya redup.
4. Ergonomi dan Desain yang Ditingkatkan

X2D 100C sudah dikenal dengan desain yang elegan dan ergonomis, tetapi
beberapa pengguna merasa bahwa tombol dan antarmuka masih bisa
ditingkatkan.
Beberapa perubahan yang mungkin hadir di X2D II:
Layar LCD yang lebih besar dan lebih responsif
Tata letak tombol yang lebih intuitif
Handgrip yang lebih nyaman untuk penggunaan jangka panjang
Baterai dengan kapasitas lebih besar untuk daya tahan lebih lama
Jika Hasselblad dapat memperbaiki aspek ergonomi, X2D II bisa menjadi
kamera medium format yang lebih nyaman digunakan dalam berbagai
skenario.
5. Peningkatan Konektivitas dan Workflow Profesional
Dalam era digital saat ini, fotografer membutuhkan workflow yang lebih
cepat dan efisien. Oleh karena itu, X2D II diharapkan akan hadir dengan
fitur konektivitas yang lebih baik, seperti:
Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0 untuk transfer file lebih cepat
Slot kartu CFexpress untuk mempercepat proses penyimpanan gambar
beresolusi tinggi
Tethering langsung ke komputer via USB-C untuk pengeditan real-time
Selain itu, kompatibilitas dengan software profesional seperti Capture
One dan Adobe Lightroom bisa lebih ditingkatkan untuk memperlancar
workflow post-processing.
6. Harga dan Tanggal Rilis
Harga X2D 100C saat pertama dirilis adalah sekitar $8.199 (sekitar Rp130
juta). Jika X2D II membawa peningkatan signifikan, ada kemungkinan harga
akan berada di kisaran $9.000 - $10.000.
Berdasarkan pola peluncuran Hasselblad sebelumnya, X2D II kemungkinan
besar akan diumumkan pada paruh kedua tahun 2025, dengan ketersediaan di
pasaran beberapa bulan setelahnya.
Kesimpulan:
Haruskah Menunggu X2D II atau Membeli X2D 100C?
Bagi yang saat ini mempertimbangkan untuk membeli Hasselblad X2D 100C,
muncul pertanyaan: Apakah harus menunggu X2D II atau membeli yang ada
sekarang?
Jika Anda membutuhkan kamera medium format sekarang, X2D 100C masih
merupakan pilihan yang sangat solid dengan kualitas gambar luar biasa.
Jika Anda ingin fitur autofokus yang lebih cepat, performa cahaya rendah
lebih baik, dan workflow lebih modern, maka menunggu X2D II bisa menjadi
opsi yang lebih bijak.
Dengan persaingan ketat dari Fujifilm GFX 100S II, Hasselblad harus
menghadirkan inovasi nyata di X2D II agar tetap relevan di pasar.
Bagaimana menurut Anda? Apakah X2D II akan menjadi kamera medium format
terbaik tahun depan?
Sumber: Aneka Foto
muncul mengenai fitur dan peningkatan yang kemungkinan akan dihadirkan
dalam X2D II. Artikel ini akan membahas berbagai rumor dan ekspektasi
mengenai kamera ini serta bagaimana ia dapat bersaing dengan
kompetitornya di pasar medium format.
1. Peningkatan Sensor dan Resolusi

Hasselblad X2D 100C hadir dengan sensor 100MP yang menawarkan detail
luar biasa dan rentang dinamis tinggi. Namun, beberapa rumor menyebutkan
bahwa X2D II dapat membawa sensor resolusi lebih tinggi, mungkin
mendekati 150MP atau lebih, untuk lebih bersaing dengan kamera medium
format lain seperti Fujifilm GFX 100 II.
Jika Hasselblad tetap menggunakan sensor 100MP, peningkatan bisa datang
dalam bentuk prosesor gambar yang lebih cepat dan ISO lebih tinggi, yang
memungkinkan performa lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.
2. Autofokus yang Lebih Cepat dan Akurat

Salah satu kelemahan terbesar X2D 100C adalah autofokus yang relatif
lambat dibandingkan kamera mirrorless full-frame. Hasselblad selama ini
dikenal lebih fokus pada kualitas gambar daripada kecepatan, tetapi
pasar kamera medium format kini semakin kompetitif.
Diharapkan X2D II akan menghadirkan sistem autofokus phase-detection
(PDAF) yang lebih canggih, mirip dengan yang digunakan pada Fujifilm GFX
100S II, yang memungkinkan penguncian fokus lebih cepat dan akurat,
terutama untuk subjek bergerak.
3. Performa Cahaya Rendah yang Lebih Baik

Sensor besar medium format memang unggul dalam menangkap detail dan
warna, tetapi sering kali mengalami kesulitan dalam situasi cahaya
rendah. Jika Hasselblad dapat meningkatkan ISO maksimum dan mengurangi
noise pada ISO tinggi, X2D II akan menjadi pilihan yang lebih baik bagi
fotografer yang sering bekerja dalam kondisi minim cahaya.
Selain itu, pengenalan IBIS (In-Body Image Stabilization) yang lebih
baik akan membantu pengguna mendapatkan gambar tajam meskipun memotret
handheld dalam kondisi cahaya redup.
4. Ergonomi dan Desain yang Ditingkatkan

X2D 100C sudah dikenal dengan desain yang elegan dan ergonomis, tetapi
beberapa pengguna merasa bahwa tombol dan antarmuka masih bisa
ditingkatkan.
Beberapa perubahan yang mungkin hadir di X2D II:
Layar LCD yang lebih besar dan lebih responsif
Tata letak tombol yang lebih intuitif
Handgrip yang lebih nyaman untuk penggunaan jangka panjang
Baterai dengan kapasitas lebih besar untuk daya tahan lebih lama
Jika Hasselblad dapat memperbaiki aspek ergonomi, X2D II bisa menjadi
kamera medium format yang lebih nyaman digunakan dalam berbagai
skenario.
5. Peningkatan Konektivitas dan Workflow Profesional
Dalam era digital saat ini, fotografer membutuhkan workflow yang lebih
cepat dan efisien. Oleh karena itu, X2D II diharapkan akan hadir dengan
fitur konektivitas yang lebih baik, seperti:
Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0 untuk transfer file lebih cepat
Slot kartu CFexpress untuk mempercepat proses penyimpanan gambar
beresolusi tinggi
Tethering langsung ke komputer via USB-C untuk pengeditan real-time
Selain itu, kompatibilitas dengan software profesional seperti Capture
One dan Adobe Lightroom bisa lebih ditingkatkan untuk memperlancar
workflow post-processing.
6. Harga dan Tanggal Rilis
Harga X2D 100C saat pertama dirilis adalah sekitar $8.199 (sekitar Rp130
juta). Jika X2D II membawa peningkatan signifikan, ada kemungkinan harga
akan berada di kisaran $9.000 - $10.000.
Berdasarkan pola peluncuran Hasselblad sebelumnya, X2D II kemungkinan
besar akan diumumkan pada paruh kedua tahun 2025, dengan ketersediaan di
pasaran beberapa bulan setelahnya.
Kesimpulan:
Haruskah Menunggu X2D II atau Membeli X2D 100C?
Bagi yang saat ini mempertimbangkan untuk membeli Hasselblad X2D 100C,
muncul pertanyaan: Apakah harus menunggu X2D II atau membeli yang ada
sekarang?
Jika Anda membutuhkan kamera medium format sekarang, X2D 100C masih
merupakan pilihan yang sangat solid dengan kualitas gambar luar biasa.
Jika Anda ingin fitur autofokus yang lebih cepat, performa cahaya rendah
lebih baik, dan workflow lebih modern, maka menunggu X2D II bisa menjadi
opsi yang lebih bijak.
Dengan persaingan ketat dari Fujifilm GFX 100S II, Hasselblad harus
menghadirkan inovasi nyata di X2D II agar tetap relevan di pasar.
Bagaimana menurut Anda? Apakah X2D II akan menjadi kamera medium format
terbaik tahun depan?
Sumber: Aneka Foto
Leave a Comment
Leave a Reply
Please login to post a comment.