Pencahayaan yang Memukau: 10 Teknik Lighting untuk Meningkatkan Hasil Foto

9

1. Natural Lighting (Pencahayaan Alami)

Natural lighting mengacu pada penggunaan cahaya yang berasal dari sumber

alami, seperti matahari. Teknik ini sangat populer karena hasilnya bisa

sangat menawan.

Golden Hour: Waktu terbaik untuk memotret dengan pencahayaan alami

adalah saat golden hour, yaitu sekitar satu jam setelah matahari terbit

dan satu jam sebelum matahari terbenam. Pada waktu ini, cahaya menjadi

lembut dan hangat, menghasilkan bayangan yang panjang dan dramatis.

Cloudy Days: Hari berawan juga memberikan pencahayaan yang ideal. Cahaya

yang tersebar membuat gambar terlihat lebih halus dan mengurangi kontras

yang tajam.

 

2. Three-Point Lighting

Ini adalah teknik pencahayaan standar dalam fotografi studio yang

melibatkan tiga sumber cahaya utama:

Key Light: Lampu utama yang menerangi subjek. Biasanya diletakkan di

sebelah kanan atau kiri subjek dengan sudut 45 derajat.

Fill Light: Lampu pengisi yang diletakkan di sisi berlawanan dari key

light. Tujuannya adalah untuk mengurangi bayangan yang dihasilkan oleh

key light, menciptakan pencahayaan yang lebih seimbang.

Back Light: Ditempatkan di belakang subjek untuk menambahkan dimensi.

Ini menciptakan efek rim light, memisahkan subjek dari latar belakang

dan memberikan kedalaman.

 

3. High-Key Lighting

Teknik ini melibatkan penggunaan pencahayaan yang sangat terang dan

lembut, sehingga minim bayangan. Biasanya digunakan dalam potret,

fashion photography, dan komersial untuk menciptakan suasana yang ceria

dan bersih.

Cara Melakukannya: Gunakan beberapa lampu dengan diffuser untuk

mendapatkan efek lembut dan sebar cahaya yang merata. Pastikan tidak ada

bayangan yang terlihat di wajah subjek.

 

4. Low-Key Lighting

Sebaliknya dari high-key, low-key lighting menghasilkan suasana dramatis

dengan kontras tinggi. Ini melibatkan cahaya yang terfokus dan bayangan

yang dalam.

Cara Melakukannya: Gunakan satu sumber cahaya yang kuat dan pastikan ada

jarak yang cukup antara subjek dan latar belakang untuk menghasilkan

bayangan yang dalam.

 

5. Rembrandt Lighting

Teknik ini dinamai setelah pelukis Rembrandt, yang dikenal dengan

penggunaan cahaya dan bayangan yang dramatis.

Karakteristik: Menciptakan segitiga cahaya di pipi subjek dengan satu

sisi wajah yang terang dan yang lainnya dalam bayangan. Untuk

mencapainya, letakkan key light pada sudut 45 derajat dan sedikit lebih

tinggi dari subjek.

 

6. Split Lighting

Split lighting adalah teknik yang membagi wajah subjek menjadi dua

bagian: satu terang dan satu gelap.

Penggunaan: Cocok untuk potret yang ingin menonjolkan karakter kuat dan

dramatis. Letakkan lampu di samping subjek, pada sudut 90 derajat, untuk

mencapai efek ini.

 

7. Bounce Lighting

Metode ini melibatkan memantulkan cahaya ke subjek, biasanya menggunakan

reflektor atau permukaan putih.

Keuntungan: Membuat cahaya lebih lembut dan merata, ideal untuk potret.

Reflektor dapat dibeli atau dibuat sendiri dengan bahan sederhana

seperti karton berwarna putih.

 

8. Sidelighting

Menerangi subjek dari samping menciptakan efek tekstur yang menarik.

Bayangan panjang akan memberikan kedalaman pada gambar.

Penggunaan: Teknik ini sangat efektif dalam fotografi still life dan

potret. Pastikan sumber cahaya berada di sisi subjek untuk hasil terbaik.

 

9. Backlighting

Pencahayaan dari belakang subjek menciptakan efek siluet yang menarik

dan dapat memberikan kesan magis.

Cara Melakukannya: Tempatkan sumber cahaya di belakang subjek dan

pastikan untuk mengatur eksposur kamera dengan tepat agar subjek tetap terlihat.

 

10. Colored Gel Lighting

Menggunakan gel berwarna pada lampu dapat menciptakan suasana tertentu

dan menambah elemen kreatif pada gambar.

Contoh Penggunaan: Dalam fotografi fashion atau seni, gel berwarna dapat

membantu menghasilkan mood tertentu, seperti kebahagiaan, kesedihan,

atau dramatisme.

 

Tips Tambahan

Eksperimen dengan Sudut dan Posisi: Cobalah berbagai posisi dan sudut

lampu untuk melihat bagaimana cahaya mempengaruhi subjek dan latar belakang

 

Perhatikan Bayangan: Bayangan dapat menambah dimensi, jadi pertimbangkan

bagaimana bayangan jatuh di sekitar subjek Anda.

 

Gunakan Metering pada Kamera: Menggunakan fitur metering pada kamera

untuk mendapatkan pengaturan eksposur yang tepat akan membantu Anda

mendapatkan pencahayaan yang ideal.

 

Perhatikan Warna dan Suhu Cahaya: Berbagai jenis sumber cahaya memiliki

suhu warna yang berbeda. Pastikan pengaturan white balance di kamera

Anda sesuai dengan sumber cahaya yang digunakan.

 

Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik pencahayaan ini, Anda dapat

menciptakan foto dan video yang lebih menarik dan profesional. Selamat

berkreasi!

 

Related products

Menu

Settings

Click for more products.
No produts were found.

Create a free account to use wishlists.

Sign in